31.4 C
Jakarta
Senin, 23 Desember 2024
BerandaHUKUMKantor KPU Purwakarta Digeruduk Aliansi Pers, Tuntut Klarifikasi Dugaan Ijazah Palsu Paslon

Kantor KPU Purwakarta Digeruduk Aliansi Pers, Tuntut Klarifikasi Dugaan Ijazah Palsu Paslon

Date:

Trending

Patok Merah Putih Sebagai Tanda Dimulakan Pembangunan Asrama Yatim Yayasan PADI

M4M4T.COM, Kabupaten Bekasi -Hari Ahad, 30 Juni 2024 akan...

Perbakin Kota Bandarlampung Helat Kejuaraan Menembak Nasional

M4M4T.COM, Bandarlampung - Pengurus Kota (Pengkot) Perbakin Kota Bandarlampung...

Gelaran PON XXI, Putra Nababan: Pelaku Parekraf Jadi Lokomotif Geliat Ekonomi

M4M4T.COM, Jakarta - Geliat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)...

Tiga Tahun Berturut-turut, Kemendagri Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa melalui Gerakan 10 Juta Bendera

M4M4T.COM, Pekanbaru – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat...

Liburan Bareng Keluarga Besar PWI Bekasi Raya di Transera Waterpark

  M4m4T.COM, KOTA BEKASI - Liburan bareng keluarga besar Persatuan...
spot_imgspot_img

M4M4T.COM, Purwakarta – Senin (9/9/2024), kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta dipenuhi oleh puluhan jurnalis dari berbagai media daerah yang tergabung dalam Aliansi Pers Purwakarta. Mereka menuntut klarifikasi terkait dugaan penggunaan ijazah palsu oleh salah satu pasangan calon (Paslon) dalam pemilihan kepala daerah mendatang.

Aksi ini dipicu oleh laporan masyarakat yang menyebutkan ketidakabsahan ijazah milik salah satu calon. Isu tersebut langsung menyita perhatian publik, terutama dari kalangan media yang menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan.

“Kami menuntut kejelasan dari KPU terkait dugaan ini,” tegas Lambert Lilypali, Ketua Koordinator Presidium Aliansi Pers Purwakarta, di hadapan para wartawan. “Kepercayaan publik terhadap proses pemilu sangat penting, dan kami tidak ingin ada kecurangan yang merugikan demokrasi.”

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua KPU Purwakarta, Dian Hadiana, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap dugaan tersebut. “Kami akan menindaklanjuti informasi ini dan melakukan verifikasi secara menyeluruh. Jika terbukti ada pelanggaran, KPU akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan,” ujar Dian Hadiana kepada para jurnalis.

“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” tambah Lambert. “Jika memang terbukti ada kecurangan, maka sanksi yang tegas harus diberikan. Kita harus memastikan bahwa pemilu ini bersih dan adil.”

Hingga berita ini diturunkan, proses verifikasi dari KPU masih berjalan. Pihak KPU berjanji akan segera memberikan keterangan resmi setelah proses tersebut selesai.

Bagaimana menurutmu? Apakah narasi ini lebih jelas dan menarik?

Aku ingin tahu pendapatmu. Apakah ada bagian lain yang ingin kamu perbaiki?***

Langganan

- - Tidak Pernah Ketinggalan Berita Terbaru

- Dapat Mengkases Berita Ekslusif

- Gratis

Untuk Kamu

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini