M4M4T..COM, Teheran – Berita tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/24) membuat Pemerintah Iran pada hari Senin (20/5/2024) segera memutuskan bahwa pilpres ke -14 negara itu akan diadakan pada tanggal 28 Juni dan pengumuman itu diberitakan oleh kantor berita Iran,IRNA.
Dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber yang saat ini menjadi penjabat presiden, Ketua Kehakiman Gholamhossein Mohsni-Ejei, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, Wakil Presiden Bidang Hukum Mohammad Dehqan, Perwakilan Dewan Konstitusi Iran dan Kementerian Dalam Negeri dan tanggal Pilpres Iran akan ditentukan dalam pertemuan tersebut.
Puing – puing helikopter yang membawa presiden beserta rombongannya dan termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-Abdollahian ditemukan di Varzaqan Provinsi Azerbaijan Timur.
Dalam pasal 131 Konstitusi Iran, wakil presiden pertama akan mengambil alih kekuasaan eksekutif jika presiden tidak bisa melaksanakan tugasnya. Dan selain itu, presiden sementara berkewajiban mengatur pilpres baru dalam waktu paling lama 50 hari.
Sementara itu, IRNA melaporkan pula bahwa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri telah menugaskan delegasi tingkat tinggi untuk menyelidiki kasus jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden dan tim pendampingnya.
Brigadir Ali Abdollahi yang memimpin rombongan sudah diberangkatkan ke lokasi kejadian dan penyelidikan sudah dimulai, dan selanjutnya investigasi akan diumumkan kemudian setelah misi selesai.
Diketahui pada hari Minggu helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh di tengah cuaca buruk, disaat Presiden Raisi dalam perjalanan kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan.
Ada beberapa Penjabat tinggi yang berada di helikopter selain Raisi dan Menlu Amir-Abdollajian, yaitu Gubenur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, kepala tim pengawal Raisi, Mehdi Mousavi, dan perwakilan pemimpin tertinggi di Provinsi Azerbaijan Timur Mohammad Ali Al-e-Hashem.
Dikutip dari laman Liputan6.com, dari sumber berita kantor berita Anadolu,
Prosesi pemakaman Raisi dan penjabat senior lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter akan berlangsung di sejumlah kota di Iran, tang bermula di Rabriz pada Selasa pagi.
Salah satu situs suci dan sekolah keagamaan tempat Raisi belajar yaitu Kota Qom di mana nanti jenazahnya akan diterbangkan ke wilayah itu
Dan dari Qom selanjutnya akan di bawa ibu kota Teheran, di mana Imam Tertinggi Iran Ayatullah Khamenei yang menurut informasi akan memimpin salat jenazah berjamaah.
Dan selanjutnya pada hari Kamis(23/5), jenazah Raisi akan dibawa pulang ke kampung halamannya di tempat suci Imam Reza.
Diketahui Raisi adalah presiden Iran ke-8 sejak Revolusi Islam 1979, dirinya menjabat sebagai penjaga tempat suci Imam Reza selama beberapa tahun sebelum menjadi kepala kehakiman negara itu pada tahun 2019 dan terpilih sebagai presiden pada tahun 2021.(Dudung)