M4M4T COM, Jakarta – Tim Subuh Keliling (Suling) Polda Metro Jaya kembali menggelar kegiatan keagamaan dan sosialisasi Kamtibmas di wilayah Jakarta Selatan. Rabu (30/10/2024) dini hari, kegiatan berlangsung di Masjid Al Falah, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan anggota Kepolisian, termasuk Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) H. Hulaemi, Kasubdit Bintibsos AKBP Sujanto, dan Paur Si Binpenakta Iptu Kristiawan hadir pula beberapa tokoh agama seperti Ustadz Naim, Ustadz H. Dayat, Ustadz H. Sahal, H. Taufik, serta anggota Binmas lainnya.
Acara dimulai dengan sholat berjamaah, yang diikuti dengan sambutan dari Ketua DKM dan arahan Kamtibmas dari Kasubdit Bintibsos, AKBP Sujanto. Dalam sambutannya, H. Hulaemi menyampaikan apresiasi kepada tim Suling dari Polda Metro Jaya yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia juga menggarisbawahi sejumlah isu yang kerap terjadi di wilayah tersebut, seperti tindak kejahatan curanmor, kebakaran, dan tawuran. Menurut H. Hulaemi, dampak ekonomi pasca-pandemi masih sangat terasa di kalangan warga setempat.
Kasubdit Bintibsos AKBP Sujanto dalam arahannya menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia mengajak warga untuk selalu menjaga ketenangan wilayah dengan menjalankan ibadah secara khusyuk dan menghindari perbuatan yang melanggar norma serta hukum.
“Ibadah yang khusyuk menjadi benteng diri kita dari perbuatan buruk. Sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. Dengan begitu, kita harapkan wilayah tetap aman dan tentram,” ucapnya.
Selain itu, Sujanto juga mengingatkan warga agar bijak dalam menggunakan media sosial. “Saat ini, jari kita adalah harimau kita. Bijaklah dalam bermedia sosial, jangan terpengaruh hoaks, ujaran kebencian, atau fitnah,” jelasnya.
Dalam upaya mensukseskan Pilkada 2024, Sujanto mengajak warga untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman, mengingat Indonesia terdiri dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
“Pentingnya menjaga kerukunan dalam menghadapi perbedaan, baik dari segi agama, budaya, hingga politik, dengan semangat persaudaraan”, ucapnya.
Ia mengatakan bahwa Islam mengajarkan ukhuwah, baik yang bersifat keagamaan, kebangsaan, maupun kemanusiaan, sehingga masyarakat perlu saling menghormati dalam perbedaan.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan Al-Qur’an sebagai simbol dukungan Polri terhadap peningkatan keagamaan di masyarakat. Tim Subuh Keliling berharap acara ini mampu mempererat hubungan antara Polri dan warga sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan di lingkungan sekitar.