M4M4T.COM, Bekasi Kota – Calon Walikota Bekasi, Tri Adhianto, merespon isu tingginya tingkat depresi di Kota Bekasi dengan program kesehatan mental yang berfokus pada aksesibilitas dan inklusivitas bagi seluruh warga Kota Bekasi.
Tri Adhianto menekankan pentingnya layanan kesehatan mental yang lebih dekat dan mudah diakses, sehingga tidak ada warga yang merasa sendirian dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
“Kesehatan mental merupakan prioritas utama, karena tantangan hidup di Kota Bekasi sangat besar. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses ke layanan yang mendukung kesejahteraan mental mereka, terlebih banyak warga yang belum bisa menjangkau layanan psikolog,” ungkap Tri Adhianto saat ditemui di Bekasi Selatan (14/11)
Sebagai langkah awal, Tri Adhianto akan menghadirkan layanan konseling gratis di tempat-tempat umum yang semi-tertutup dan bersifat non formal, seperti di area car free day dan taman-taman kota. Dengan mendekatkan layanan ini ke ruang publik, diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman dan mudah mengakses bantuan psikologis dalam suasana yang lebih santai.
Program kesehatan mental ini dirancang bagi seluruh kelompok usia, termasuk lansia. Tri Adhianto juga berkomitmen memperkuat program Sekolah Lansia yang telah berjalan sebelumnya, dengan tujuan memberdayakan para lansia melalui peningkatan keterampilan, kesehatan mental, dan kesejahteraan. Dengan demikian, mereka dapat tetap aktif dan berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari.
Tri Adhianto juga berencana menghadirkan tenaga ahli untuk mendampingi siswa, guru, dan dosen yang menghadapi tekanan psikologis, termasuk dalam menangani kasus bullying di sekolah. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memastikan kesehatan mental generasi muda tetap terjaga, menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan mereka.
Selain itu, Tri Adhianto akan menggandeng universitas dan lembaga psikologi untuk mengembangkan riset kesehatan mental yang lebih mendalam, sebagai landasan menyusun program-program yang relevan dan berdampak bagi warga Bekasi.
Dukungan ini diperkuat dengan kehadiran layanan hotline Curhat Teman, yang siap melayani warga 24 jam. Layanan ini memungkinkan warga untuk mendapatkan dukungan emosional kapan saja mereka membutuhkannya, sebagai bentuk konkret dari kepedulian Tri Adhianto terhadap kesejahteraan mental masyarakat.
Tri Adhianto juga mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga ahli dalam menangani masalah kesehatan mental dan menghindari self-diagnosis yang dapat memperburuk kondisi.
“Self-diagnosis bukan solusi, tetapi dengan konsultasi kepada ahli, nah uuntuk itu beberapa solusi tadi harapannya bisa menjawab persoalan warga soal mental health,” tambahnya.
Isu kesehatan mental, menurut Tri Adhianto, adalah tanggung jawab semua pihak. “Kami hadir sebagai teman dan pelindung bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup,” katanya.
Program-program ini merupakan bagian dari visi besar Tri Adhianto dan Harris Bobihoe untuk menciptakan Kota Bekasi yang semakin nyaman dan sejahtera, dengan memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental dan kesejahteraan setiap warga. (Iwan)